Friday, June 30, 2017

SURAT KECIL untuk kamu #Part1

Untukmu yang mencintaiku di masa depan
Jikalau dosa itu membekas, maka pastilah banyak tinta berbau busuk yang akan beralas
Jikalau akibat berbohong itu ada, tentulah hidungku akan selalu memanjang tiada hentinya
Jikalau tanda kedekatanku dengan Tuhan itu jelas terlihat, maka tiada tanda apapun yang mengkilat

Untukmu yang mencintaiku di masa depan
Benar memang sekarang ini
Aku masih kotor, keji, bahkan jijik
Tiada pantas bagiku berharap mendapatkan berlian indah seperti dirimu
Tiada kelayakan bagiku untuk memandang indahmu
Tiada sesuai warna hatiku bila bersanding dengan hatimu

Untukmu yang mencintaiku di masa depan
Lidahku masih suka bermain kata membujuk rayu
Telingaku masih suka mendengar suara menggerutu
Mataku masih suka meninjau sisi kiri terpadu
Tanganku masih suka menghujam sesuka hatiku
Wajahku masih suka membujuk penuhi hawa nafsu

Untukmu, aku masih kotor.
Masih berjalan dalam hijrah tuk menjadi seseorang yang pantas memimpinmu.
Belajar dari lembaran, tumpukan artikel, video, film, bahkan pengalaman orang banyak ku dengar.
Untukmu.

Kau tahu, jalan ini dipenuhi oleh godaan.
Kadang aku terlelap, kadang pula aku berhasil melewatinya.
Beginilah aku.
Karena garis hijrah ini begitu susah untuk ku lewati.

Namun, kau mampu menguatkanku, memberiku kepercayaanmu.
Aku rancang senyummu akan indah ketika ku duduk bersamamu.
Wajahmu yang ku rancang indah ketika pertama kali bertemu.
Berharap kamu adalah seseorang yang Tuhan kirim untuk ikut membersihkan jiwa ini

Untukmu, masa depanku

Tuesday, June 27, 2017

Aku

01 Mei 2017, English United

Di sinilah aku
Melihat mentari pagi di kota kediri
Datang memberi kisah lembut
Menanti di ujung hari

Ha Ha Ha
Tertawa sebagai aku yang bukan aku
Menangis bersembunyi dibalik wajah
Merangkai mencari kebenaran
Siapakah aku ?

Pohon besar tinggi itu gagah berdiri
Menatapku menantang tuk temui makna diri
Mencari jawaban dalam terpaan angin
Terbang melayang sampai berhenti

Aku tetaplah aku
Namun aku bukanlah aku

N

Kita Bisa

Seorang penjual kopi akan memilih kopi terbaik dari banyaknya kopi yang mereka punya.
Kemudian diolah dengan sedemikian rupa.
Ditumbuk dan dihancurkan dengan sentuhan yang lembut
Sehingga menjadi kopi yang mampu memberikan kenikmatan pada para penikmat kopi
Tanpa diolah dengan baik
Kopi tetap tidak akan bisa menjadi nikmat dan memberikan kenikmatan.

Begitu kita KAWAN.

Kita berdiri di sini bersaing mengalahkan ratusan orang yang siap berjuang dalam Teaching Clininc.

Kita berdiri di sini merupakan orang pilihan dan harus bersikap sebagai orang-orang yang terpilih.

Mari kawan

Kita berdiri bersama
Melangkah bersama
Berteriak bahwa kita bisa
Berterika bahwa segala halangan yang akan menghalau kita,
Meski harus JATUH, MENANGIS, BERDARAH
Semua mampu kita lewati dengan baik
Sehinga menjadikan kita lebih baik dan luar biasa dari pada sebelumnya.

Saya percaya KITA BISA.

Kamu

Memandang jingganya lautan di ujung tanjung pantai
Menahan segala isak tangis berbuah melambai
Terpesona akan manisnya alam yang merantai
Kata kata syahdu yang tercipta mewarnai

Dulu, aku sendiri memakan waktu tiada henti
Sekarang, aku bersamamu bermanja setiap hari
Dulu, aku menahan jarum sendiri tiada mengerti
Sekarang, aku bersamamu berbagi rahasia diri

Sejuk itu senja
Senja itu indah
Indah itu istimewa
istimewa itu kamu

N
14 Juni 2017
Sydney, Pare, Kediri

Lebaran Sekarang

Aku menangis, tidak pantas aku bahagia atas lebaran sekarang
Tubuhku masih kotor akan dosa
dan aku tak berhasil menguranginya

Aku menangis, merinding, takut
tidak bisa lagi menggema namaMu lebaran depan
tersisa kenangan keinginan untuk penyucian
semua hanya keinginan

Aku menangis, mencari ketenangan
merendam segala amarah yang terpaut, lepas
menoreh tinta hitam yang semakin hitam
apakah aku pantas menggema namaMu lebaran ini ?

N
24 Juni 2017
Bangsri Jepara

H+3 Lebaran Idul Fitri

💂 Hai, gimana harimu hari ini?

Aku ada cerita nih.

Ada hal istimewa yang aku dapat hari ini daaan itu berhubungan dengan permasalahan yang diam-diam sedang aku rasakan.

Beruntung sekali Tuhan mengizinkanku untuk melewati hari yang sangat bermanfaat ini.
Langit dengan cahaya matahari yang panasnya membawa berkah, serta gerimis sedang yang menemani.

Kamu tahu apa yang aku dapat hari ini?
Sini, mendekat, biar aku ceritakan.

Iya, sabar.

Sebelumnya aku ingin mengulas kembali, ini hanya hikmah yang aku dapat saja, bukan mencerminkan siapa aku.

Tetap, aku adalah apa yang ada dalam pikiran kamu.

Pertama, aku bertemu adik tingkat ku ketika di pesantren dulu. Dulu persoalan​ keilmuan pesantren dia di bawahku (serius bukan sombong atau sok pamer, melainkan, iyaa ini karena aku sudah belajar terlebih dahulu. Jadi dalam sisi keilmuan aku lebih dulu mengetahuinya. Ingat, ini hanya tentang hikmah!).
Pasca lulus MAK (salah satu jurusan di MA tempat aku sekolah, singkatan dari Madrasah Aliyah Keagamaan) dia melanjutkan studi di Pesantren yang berbeda, namun masih satu desa, pun fokusnya juga berbeda.

Dari pesantren yg konsen di Kitab, pindah di pesantren dengan konsen di Al-Quran.

Kamu tahu? Sekarang, perawakannya sungguh beda. Akhlaknya, cara bicaranya, semuanya.
Entah, fakta memang jikalau ada orang yang dekat dengan Al-Quran, maka terasa adem ketika berada di dekatnya.

Dan itu sungguh membuatku malu.

Karena aku dulu juga ingin dekat dengan Al-Quran, namun sampai sekarang itu hanya keinginan saja.

Ingat, ini hanya hikmah yang aku ambil saja. Bukan mencerminkan aku yang diriku.

Kedua, Aku baru sadar tentang makna ilmu bermanfaat dan barokah.

Kamu tahu? Aku kadang sedih ketika tidak bisa membagi apa yang aku miliki.
Susah rasanya membaginya.

Maka dari itu aku tidak mau menjadi guru atau pendidik. Namun sekarang aku tau kenapa, semua karena aku tidak mengamalkan apa yang aku miliki. Melainkan aku hanya menyimpannya.

Sungguh aku merasa malu lagi.

Sudah bertumpuk-tumpuk malu yang aku rasakan hari ini.

Ketiga, Pesan singkat namun sangat menyentuh hati. Jangan sampai meninggalkan sholat.

Nah kamu tahu kenapa ini sangat penting ? karena Sholat adalah takaran (bagi ku) baik tidaknya akhlak orang dalam urusan agama, karena وأقيموا الصلاة tidak hanya perintahkan melakukan sholat, namun melainkan mendirikan juga.

Nah di sini aku juga memahami bahwa sholat adalah hal pokok dalam agama Islam, mengingat sholat adalah hasil pertemuan langsung antara Nabi dan Tuhan.

Dan lagi, aku malu terhadap diri sendiri. Sholatku masih berantakan, bahkan kadang terkalahkan dengan kesibukan duniawi. Ah...

Keempat, kamu suka sejarah tidak?

Nah di sini aku belajar bahwa sejarah itu penting, apalagi sejarah lembaga kita sendiri.

Di mana lembaga itu akan mulai runtuh jika penghuninya sudah mulai melupakan sejarah. Sejenak aku mengingat perkataan sang proklamator Indonesia.

Dulu Ir. Soekarno pernah berkata untuk tidak melupakan sejarah. Karena memang banyak sekali hal yang kita akan dapat dari sejarah.

Kelima, dan ya, ini yang terakhir namun juga tidak kalah penting.

Fakta banyak orang dengan gaji besar namun mereka lupa takaran minimal shodaqoh yang mereka harus keluarkan.

Ah jangan mengingat takaran, mengingat mereka untuk bershodaqoh saja itu adalah sesuatu yang tidak mungkin.

Di sini aku memahami bahwa berapapun uang yang kita dapat, ternyata ada hak orang lain di dalamnya. Dan itu dinamakan shodaqoh.

Entahlah.

Hari ini benar-benar membuatku tersadar kemabli semuanya.

Terimakasih untuk hari ini, Tuhan.

N
27 Juli 2017
Bangsri - Jepara

👸 Aku alhamdulillah baik.
Cerita apa?
Permasalahan apa jika aku boleh tahu?
Tuhan selalu memberi kita kesempatan pada tiap harinya. Oleh karena itu, kita diharapkan untuk lebih baik pada tiap harinya.
Perubahan.

Oke, ayo.
Aku penasaran.

Baik. Tapi memang kamu tahu apa yang ku pikirkan tentangmu? Bisa jadi itu lebih baik namun juga bisa jadi itu lebih buruk.
Tapiii dari semuaa kebisajadian itu.
Aku harap, apa yang aku pikirkan tentangmu adalah sama denganmu yang sebenarnya.

Banyak hal memang yang dapat mengubah seseorang. Mulai dari perangai sampai nuansanya ketika berada dekat dengan mereka. Ada juga banyak hal yang dapat mempengaruhi tersebut. Daaan kamu tahu, apa hal mendasar yang paling banyak membuat orang berubah?
Benar!
Dekat dengan Tuhan. Mungkin adik kamu itu bukan hanya sekedar karena Al Quran, tapi juga karena ia dekat dengan Tuhan.
Kamu tidak perlu merasa rendah hati, kamu lebih dari dia dengan cara yang berbeda.
Selalu ada alasan mengapa Tuhan mempertemukan kita dengan seseorang. Coba deh, kamu cari titiknya. Hidup itu sebab akibat.
Ingat, ini hanya hikmah yang aku ambil

Untuk memberikan ilmu yang bermanfaat dan barokah tidak harus menjadi guru atau pendidik.
Bukankah dengan kamu yang menyuruhku membaca bukumu itu juga bisa menjadi ilmu yang bermanfaat dan barokah? Selama aku mengerti dan mengamalkannya.

Kamu saja malunya sudah bertumpuk-tumpuk.
Bagaimana denganku yang masih begini?

Jujur, yang ketiga ini juga ikut-ikutan menamparku. Bahkan aku kadang mengakhirkannya. Benar-benar ini tidak benar. Duniawi telah membuatku lupa juga akan tujuan kita yang sebenarnya.

Sejarah? Itu adalah pelajaran favorit keduaku ketika SD.
Lembaga apa? Ada yang sedang terjadi?
Kita tidak bisa melupakannya begitu saja.
Tidak akan ada kita di masa sekarang, jika tidak ada sejarah yang telah membentuk kita.
Maka dari itu Ir. Soekarno bilang Jasmerah kan.

Kamu benar.
Pada setiap rejeki yang Tuhan berikan, ada hak orang lain di dalamnya.
Terimakasih kamu juga sudah turut mengingatkanku.
Sekarang aku ingin memberimu beberapa opsi untuk itu.
Jangan lupa senyum bahkan ketika hatimu sedang sedih. Bisa jadi senyummu adalah semangat bagi orang lain. Toh senyum juga shodaqoh kan.
Jangan lupa mudahkan urusan orang lain, itu juga berarti kamu telah memberikan hak mereka.
Sederhana namun terlaksana.
Entahlah.
Hari ini benar-benar turut membuatku tersadar kembali semuanya.
Terimakasih untuk hari ini.

-akunggapunyanamapena-
27 Juli 2017
Dibawah langit, diatas bumi